Representasi
Pengetahuan
6.1. Rekayasa ontology
Kunci
dari suatu basis pengetahuan adalah ontologi, yaitu sistem konsep-konsep yang
terorganisir yang menjadikan sesuatu yang ada dalam domain menjadi eksplisit.
Ontologi merupakan spesifikasi dari suatu konseptualisasi, atau suatu teori
logis yang memberikan suatu akun eksplisit yang parsial dari suatu
konseptualisas atau bahkan sinonim dari konseptualisasi itu sendiri.
Ontologi digunakan untuk menjelaskan
mengenai properti dari suatu domain, dan juga untuk mendefinisikan domain
tersebut.
Komponen-komponen dari ontologi
antara lain:
- Konsep (concept) digunakan dalam pemahaman yang luas. Sebuah konsep dapat sesuatu yang dikatakan, sehingga dapat pula merupakan penjelasan dari tugas, fungsi, aksi, strategi, dan sebagainya.
- Relasi (relation) merupakan representasi sebuah tipe dari interaksi antara konsep dari sebuah domain. Secara formal dapat didefinisikan sebagai subset dari sebuah pruduk dari n set
- Aksioma (axiom) digunakan untuk memodelkan sebuah kalimat yang selalu benar.
- Instans (instance) digunakan untuk merepresentasikan elemen.
Menurut Tom Gruber dari Stanford
University, makna ontologi dalam konteksnya di ilmu komputer adalah “suatu
deskripsi konsep dan relasi yang ada dalam suatu agen maupun komunitas
agen”[9].
Sebuah ontologi memberikan
pengertian untuk penjelasan secara eksplisit dari konsep terhadap representasi
pengetahuan pada sebuah basis pengetahuan (Bernaras, proyek KACTUS). Sementara
menurut proyek SENSUS, Sebuah ontologi adalah sebuah struktur hirarki dari istilah
untuk menjelaskan sebuah domain yang dapat digunakan sebagai landasan untuk
sebuah basis pengetahuan.
6.2. Pengkategorian dan Objek
1. komposisi fisik
Ada 3 hal yaitu OBJECT,
ATTRIBUTE, VALUE(OAV)Tripket, yang sering digunakan untuk embangun jaringan
semantic.
OBJECT:dapat
berupa fisik atau konsepsi.
ATTRIBUTE:
karakteristik objek.
VALUE: ukuran spesifik
dari atribut dalam situasi tertentu.
2. pengukuran
Pengukuran Kuantitas Adalah
simbol yang mengijinkan untuk menyatakan suatu rangkaian atau cakrawala
variabel dalam suatu ekspresi logika. Dua pengukuran kuantitas,
Pengukuran Kinerja
Mengukur seberapa kesuksesan sebuah agent. Tidak ada satu
ukuran yang tetap dan sama untuk semua agen. Kita dapat menanyakan kepada agen
secara subyektif tentang kenyamanan dengan kinerja agen itu sendiri. Sehingga
harus ada pengukuran kinerja obyektif yang diberlakukan dengan standart
otoritas tentang apa artinya sukses dalam lingkungan dan menggunakannya untuk
mengukur kinerja sebuah agen.
3.substansi dan
objek
Frame
berupa kumpulan slot-slot (representasi entitas sebagai struktru objek) yang
merupakan atribut untuk mendeskripsikan pengetahuan berupa kejadian, lokasi, situasi
ataupun elemen-elemen lain.
6.3. Aksi,
situasi dan kejadian/event
Bingkai berupoa ruang-ruang
yang berisi attribut untuk mendekripsikan pengetahuan. Pengetahuan yang termuat
dalam slot dapat berupa kejadian, lokasi, situasi, ataupun elemen-elemen
lainya. Bingkai digunakan untuk merepresentasikan pengetahuan deklaratif
(Giarrantano dan Riley, 1994).
Bingkai memuat deskripsi sebuah obyek dengan
menggunakan tabulasi informasi yang berhubungan dengan obyek. Dengan demikian
bingkai membantu menirukan cara seseorang mengorganisasikan informaso tentang
sebuah obeyek yang menjadi kumupulan data.
Bingkai merupakan cara yang lebih kompleks untuk
menyimpan obyek dan nilai atributnya bila dibandingkan dengan jaringan
semantik. Bingkai menambahkan kecerdasan pada representasi data dan mengijinkan
obyek untuk menurunkan nilai dari obyek yang lain.
6.4. Mental objek dan mental objek :
1. pengetahuan dan kepercayaan
Pengetahuan
adalah informasi yang diketahui atau disadari oleh manusia, atau pengetahuan
adalah berbagai gejala yang ditemui dan diperoleh manusia melalui pengamatan
indrawi.
Keyakinan
adalah suatu sikap yang ditunjukkan manusia saat dia merasa cukup tahu dan
menyimpulkan bahwa dirinya telah mencapai kebenaran. Maksudnya adalah orang
akan merasa yakin kalau apa yang mereka ketahui adalah benar. Jadi, keyakinan
terjadi setelah orang percaya adanya suatu kebenaran.
2. pengetahuan-waktu dan aksi
Basis pengetahuan
merupakan inti dari suatu sistem pakar, yaitu berupa representasi pengetahuan
dari pakar. Basis pengetahuan tersusun atas fakta dan kaidah. Fakta adalah
informasi tentang objek, peristiwa, atau situasi. Kaidah adalah cara untuk
membangkitkan suatu fakta baru dari fakta yang sudah diketahui.
AI menganggap
pengetahuan lebih kompleks, seperti proses, prosedur, aksi, waktu, tujuan dan
penalaran. Mentransfer pengetahuan manusia dari satu orang ke orang lain butuh
proses dan waktu lama. Disamping itu suatu keahlian tidak akan pernah bisa
diduplikasi secara lengkap. Sedangkan jika pengetahuan terletak pada suatu
sistem komputer, pengetahuan tersebuat dapat ditransfer atau disalin dengan
mudah dan cepat dari satu komputer ke komputer lain.
Tanpa memiliki kemampuan untuk
menalar dengan baik, manusia dengan segudang pengalaman dan pengetahuan tidak
akan dapat menyelesaikan masalah dengan baik. Demikian pula dengan kemampuan
menalar yang sangat baik, namun tanpa bekal pengetahuan dan pengalaman yang
memadai, manusia juga tidak akan bisa menyelesaikan masalah dengan baik.
Agar komputer bisa bertindak seperti
dan sebaik manusia, maka komputer juga harus diberi bekal pengetahuan dan
mempunyai kemampuan untuk menalar. Untuk itu AI akan mencoba untuk memberikan
beberapa metoda untuk membekali komputer dengan kedua komponen tersebut agar
komputer bisa menjadi mesin pintar.
6.5. Sistem penalaran untuk
pengkategorian
1. jaringan semantik
Konsep jaringan sematik diperkenalkan pada tahun
1968 oleh Ross Quillian. Jaringan sematik meupakan teknik representasi
kecerdasan buaran klasik yang digunakan untuk informasi proposional
(Giarrantano dan Riley, 1994). Yang dimaksud dengan informasi prposionala
adalah pertanyaan yang mempunyai nilai benar atau salah. Informasi proposional
merupakan bahasa deklaratif karena menyatakan fakta.
Representasi jaringan semantic merupakan
penggambaran grafis dari pengetahuan yang memperlihatkan hubungan hirarkis dari
obyek-obyek. Komponen dasar untuk merepresentasikan pegetahuan dalam bentuk
jaringan semantik adalah simpul (node) dan penghubung (link).
Simpul mempresentasikan obyek, konsep, atau situasi. Simpul digambarkan dengan
kotak atau lingkaran. Penghubung menghubungkan antarsimpul. Penghubung
digambarkan dengan panah berarah dan diberi label untuk menyatakan hubungan
yang direpresentasikan. adalah sebuah contoh bagaimana pengetahuan dapat direpresentasikan
menggunakan jaringan semantic.
Jaringan semantic merepresentasikan pertanyaan
bahwa semua computer merupakan alat elektronik, semua PC merupakan computer,
dan semua komputer memiliki monitor. Dari pernyataan tersebut dapat diketahui
bahwa semua PC memiliki monitor dan hanya sebagian alat elektronik yang
memiliki monitor.
2. logika deskripsi
deskripsi
logika (deskripsi jamak logika) (logika) Salah satu keluarga bahasa
representasi pengetahuan yang dapat digunakan untuk mewakili definisi konsep
domain aplikasi (dikenal sebagai pengetahuan terminologi) dalam cara yang
terstruktur dan formal dipahami dengan baik.
http://kapitanblogspot.blogspot.co.id/
http://pahleviboby.blogspot.co.id/2016/11/representasi-pengetahuan.html
http://www.teukutaufik.com/2013/10/materi-kuliah-kecerdasan-buatan.html
http://artikel-teknologi-informasi.blogspot.co.id/2012/11/pengertian-agent-pada-ai-artificial.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar